Berita Bola,Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo meminta, kepada sejumlah 22 pemain untuk mengabaikan sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Dia beralasan sanksi yang diberikan tersebut merupakan dampak dari konflik dualisme yang terjadi di organisasi PSSI.
“Ini masa sulit bagi pemain, sanksi itu merupakan pengorbanan di awal dan badai itu pasti akan berlalu. Pemain tetap fight saja bermain seperti tanpa ada sanksi. Sanksi ini dijatuhkan dari satu kubu. Namun, jika nanti sudah ada perombakan tentu akan lain cerita,” tutur Roy Suryo ditemui di Pelatnas Bulutangkis Cipayung, Jakarta, Selasa (22/1/2013).
Roy Suryo mengaku, dia tidak bisa melakukan tindakan apapun terhadap sanksi yang diberikan oleh Komdis PSSI. Dia takut disebut melakukan intervensi.
“Mengenai sanksi saya tidak bisa mengambil tindakan apapun, karena saya takut melakukan intervensi. Kalau saya melakukan pembelaan kepada satu kubu, nanti dianggap membela satu kelompok tertentu,”katanya.
“Saya lebih memilih untuk menyelesaikan konflik di hulu (Arifin Panigoro dan Nirwan Bakrie). Saya menargetkan semua permasalahan sepakbola akan selesai kalau yang di hulu selesai,”.
Roy Suryo menambahkan, dia mendapatkan dukungan dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk menemui pembina PSSI, Arifin Panigoro dan KPSI, Nirwan Bakrie di dalam menyelesaikan konflik sepak bola.