Mario Gomez dan Franck Ribery adalah pemain satu paket dalam skuad Bayern Muenchen. Keduanya sering bekerjasama di barisan depan tim raksasa Jerman tersebut dan merupakan mesin gol Die Roten.
Namun keduanya dipastikan akan saling berlawanan saat tim nasional Perancis melawan Jerman dalam laga persahabatan yang berlangsung di Stade de France, Kamis (7/2/2013) dinihari.
"Saya sungguh memandang ke depan untuk pertandingan. Saya akan bermain, saya senang akan melawan rekan satu tim di Bayern. Ada sebuah kebanggaan bisa melawan Ribery di laga ini," kata Gomez dikutip Suarasepakbola.com dari bundesliga.com.
Gomez sebelum ini absen dalam beberapa waktu memperkuat tim nasional Jerman setelah mengalami cedera hamstring. Dia melihat Jerman takkan kesulitan menghentikan Ribery karena ada Philipp Lahm yang hafal dengan gaya winger lincah itu.
"Saya pikir Philipp Lahm tahu dengan sangat baik Ribery. Dia akan selalu merepotkan Ribery. Tapi tidak akan mudah juga buat Lahm untuk menghentikan Ribery, keduanya sama-sama berkualitas," ujar Super Mario --julukan Gomez.
Sementara itu Ribery berada dalam mood bagus menghadapi laga ini. Dia memuji peran yang dilakukan oleh Pelatih Didier Deschamps terhadap Timnas Perancis. Menurut Ribery, pelatih berusia 44 tahun itu telah memberikan sikap disiplin kepada para pemain Les Bleus.
"Saya merasa nyaman saat ini, ketika saya di Perancis. Deschamps memimiliki visi dan tujuan yang tepat. Dengannya, sikap disiplin kembali dapat dilaksanakan," ujar Ribery kepada Kicker.
Deschamps memang melakukan banyak hal baru sejak dia menggantikan posisi Laurent Blanc yang mengundurkan diri usai pagelaran Euro 2012. Di bawah Deschamps permainan Perancis kini mulai banyak berubah.
"Deschamps berbicara banyak kepada pemainnya. Kami memiliki hubungan baik dengannya. Bagi kami, penting untuk memiliki rasa percaya dengan pelatih. Saya merasa baik dan termotivasi untuk memberikan segalanya di lapangan kepada pelatih," kata Ribery.
Pertemuan Perancis kontra Jerman ini akan menjadi pertarungan dahsyat. Apalagi Der Panzer datang dengan ambisi mematahkan rekor buruknya melawan Les Bleus.
Dalam sejarah (termasuk saat masih bernama Jerman Barat) kedua tim pernah bertemu sebanyak 24 kali, tapi Jerman hanya menang tujuh kali dan kalah 11 kali. Bahkan dalam lima perjumpaan terakhir, tim yang dibesut Joachim Loew ini tidak pernah menang dan hasil terbaiknya cuma seri 0-0 pada 2005 silam. Sementara kemenangan terakhir Der Panzer atas Les Bleus terjadi sudah lama sekali yaitu dengan skor 2-1 pada 1987 atau 25 tahun lalu.
Jerman memang turun tanpa trio Borussia Dortmund, yakni bek Marcel Schmelzer, gelandang Mario Goetze, dan striker Marco Reus yang cedera. Namun mereka tetap menargetkan kemenangan.
"Rekor ada untuk dipecahkan," ucap Manajer Timnas Jerman Oliver Bierhoff di Reuters. "Sebuah kemenangan akan mendongkrak moral kami.